Revitalisasi Kawasan Wisata Desa Bakbakan, Gianyar Melalui Perancangan Arsitektur Berbasis Kearifan Lokal
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v14i1.423Keywords:
Arsitektur Berbasis Kearifan Lokal, Pariwisata Berkelanjutan, Pelestarian Budaya, RevitalisasiAbstract
Desa Bakbakan, Gianyar, merupakan destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Namun, desa ini menghadapi tantangan berupa penurunan jumlah wisatawan serta kurangnya pembaruan infrastruktur, yang berisiko menghambat keberlanjutan sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi Desa Bakbakan yang digunakan untuk mengembangkan pariwisata di desa ini serta menyusun strategi program revitalisasi pariwisata desa ini. Metoda penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, meliputi analisis, penggambaran, wawancara, observasi, serta kajian literatur. Hasilnya adalah terdapat 3 potensi Desa yaitu: alam, budaya, dan aktivitas pertanian. Hasil tersebut digunakan sebagai strategi perancangan arsitektur sebagai salah satu usulan untuk mengembangkan program revitalisasi pariwisata Desa Bakbakan, Gianyar. Strategi yang dikembangkan adalah pemanfaatan material lokal, pelestarian arsitektur tradisional, dan integrasi budaya setempat untuk meningkatkan daya tarik wisata. Revitalisasi berbasis kearifan lokal diharapkan dapat membangkitkan minat wisatawan sekaligus memperkuat identitas budaya dan perekonomian masyarakat Desa Bakbakan. Penggunaan konsep arsitektur yang selaras dengan budaya lokal diidentifikasi sebagai elemen kunci dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.