Optimalisasi Kenyamanan Audial dalam Akustik Gereja: Studi Kasus Gereja Mater Dei Lampersari Semarang
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v13i3.393Keywords:
akustik ruang, kenyamanan audial, gerejaAbstract
Gereja menjadi tempat yang dipandang khusuk, hening dan damai bagi umat Katolik, namun pada kondisi Gereja Mater Dei-Lampersari dirasa belum cukup ideal dalam menanggapi isu tersebut. Hal ini dipengaruhi karena letak bangunan yang berada di lingkup permukiman dan persimpangan jalan. Oleh karena itu kualitas akustik sebuah gereja dianggap penting untuk menunjang kenyamanan audial umat gereja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas akustik gereja berdasarkan parameter akustik dengan acuan teori menurut Les E. Doolie. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan adanya pengukuran parameter akustik dan tanggapan umat gereja sebagai faktor pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akustik ruang gereja dapat mempengaruhi kenyamanan pendengar, dengan beberapa aspek seperti kejelasan suara, bising latar belakang, tata letak sumber bunyi/penguat bunyi dan tingkat dengung. Hasil perhitunganĀ membuktikan nilai kebisingan lingkungan sekitar tidak mempengaruhi kekhusyukan ibadah, namun hasil perhitungan angka reverberation time gereja mencapai 2.1 detik sehingga belum dapat dikatakan sudah mencapai tingkat ideal, dalam rentang 1.6 hingga 1.9 detik. Langkah yang dilakukan berupa optimalisasi akustik untuk mencapai waktu dengung yang optimal dan menginsulasi kebocoran-kebocoran suara, dengan melibatkan material-material akustik.