Partisipasi Berbasis Masyarakat dalam Pembangunan di Pantai Watukarung Pacitan
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v13i3.381Keywords:
partisipasi sosial, transformasi perdesaan, keberlanjutan ekonomi, pola spasialAbstract
Pembangunan dan transformasi di pedesaan merupakan dampak modernisasi yang perlu diwaspadai. Sebuah desa mengandung nilai-nilai budaya yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial dan lingkungan binaan. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkatan partisipasi masyarakat dan mengetahui metode pemberdayaan masyarakat yang digunakan dalam pengembangan kawasan Watukarung. Temuan artikel ini terdapat dua hal utama antara lain pertama, tingkat partisipasi masyarakat kawasan pantai Watukarung berada pada tahap partisipasi dengan kolaborasi antar tiga pihak yaitu pemerintah sebagai kontrol peraturan perundangan dan kebijakan, pihak swasta sebagai pemilik modal usaha utama, dan masyarakat sebagai pelaku utama dalam menggerakkan roda investasi yang telah disepakati Bersama. Kedua, metode partisipasi yang digunakan oleh masayarkat setempat terbentuk oleh dua hal dasar yaitu kesadaran dan kemauan dengan bertumpu pada satu titik kebersamaan hegemoni sosial yaitu tercermin dengan metode partisipasi gotong royong. Kontribusi penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam membuat kebijakan pembangunan sehingga dapat terealisasi tepat guna antara program pemerintah terhadap kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat untuk berkembang secara spesifik sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan keberlanjutan ekologi.