Arsitektur Bernapas: Eksplorasi Teknologi Honeycomb pada Fasad Gedung Pelayanan Publik

Authors

  • Reiza Angga Hadikusuma Universitas Gunadarma
  • Yudi Nugraha Bahar Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.32315/jlbi.v14i4.481

Keywords:

arsitektur berkelanjutan, arsitektur bernapas, bangunan pelayanan publik, efisiensi energi, ventilasi pasif

Abstract

Perkembangan konsep arsitektur berkelanjutan mendorong perancangan bangunan estetis sekaligus fungsional dan responsif terhadap isu iklim tropis serta efisiensi energi. Salah satu teknologi terkini yang mulai dieksplorasi adalah sistem ventilasi pasif berbasis Honeycomb Aircooler yang terinspirasi dari ventilasi alami tradisional. Penerapannya pada konteks bangunan pelayanan publik di Indonesia masih terbatas dan belum banyak dikaji secara mendalam. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi penerapan sistem honeycomb pada fasad bangunan pelayanan publik, guna meningkatkan kenyamanan termal sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi listrik. Metode penelitian meliputi eksperimen desain dan simulasi arsitektural pada fasad gedung Mako Polres Kota Depok, dengan mempertimbangkan orientasi matahari, pola sirkulasi udara, dan pemanfaatan material lokal sesuai prinsip green building. Hasil simulasi menunjukkan bahwa integrasi honeycomb facade mampu menurunkan suhu interior secara signifikan, memperbaiki ventilasi silang, dan mengurangi kebutuhan sistem pendingin aktif. Secara visual, elemen honeycomb menambah nilai estetika sekaligus memperkuat strategi desain pasif yang kontekstual dengan iklim tropis Indonesia. Temuan ini membuka peluang pengembangan lebih lanjut bagi konsep breathing architecture yang lebih adaptif, efisien, dan ramah lingkungan pada bangunan pelayanan publik masa depan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-12-15

Issue

Section

Articles