Eksplorasi Perilaku Tigmotaksis dalam Pembentukan Ruang Sosial Informal di Lingkungan Kampus
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v14i4.473Keywords:
desain kampus, interaksi sosial , perilaku spasial, perilaku tigmotaksis, ruang sosial informalAbstract
Interaksi sosial sangat berperan dalam mengembangkan daya kritis dan kreativitas mahasiswa, namun banyak kampus di negara berkembang belum memiliki ruang sosial formal memadai. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi perilaku tigmotaksis, yakni kecenderungan beraktivitas dekat elemen batas fisik-dalam pembentukan ruang sosial informal di Kampus Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Palembang. Dengan metode observasi lapangan dan pemetaan perilaku secara kualitatif, ditemukan dua tipe ruang sosial : (1) ruang statis tigmotaksis yang terbentuk di tepian fisik, serta (2) ruang dinamis non-tigmotaksis yang menyebar di sepanjang koridor dan area luar. Keduanya dipengaruhi oleh tiga elemen arsitektural, yakni elemen fisik, fungsional, dan visual. Hasil menunjukkan tigmotaksis mencerminkan kebutuhan mahasiswa akan rasa aman dan nyaman, sehingga interaksi sosial informal berlangsung secara spontan, singkat, menetap, dan dalam kelompok kecil. Temuan tersebut menegaskan pentingnya strategi perancangan kampus dengan lahan terbatas melalui penyediaan area duduk strategis, peningkatan akses visual dari dan ke dalam ruang, dan pengelolaan koridor sebagai ruang interaksi.


































